Sunday 20 January 2019

Bulan, Bintang dan Matahari ... antara tanda kekuasaan Allah


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. [Ali ‘Imran: 190-191].

Yang dimaksudkan dengan merenungi ayat-ayat Allah, ialah melihatnya, merenungi manfaat-manfaatnya, sehingga menghasilkan sebuah keyakinan yang mendalam bahawa hanya Allah Azza wa Jalla sahaja  satu-satunya dzat yang menciptakan semua itu. Dia-lah satu-satunya ilah yang berhak untuk disembah. Dia-lah satu-satunya ilah yang berhak ditakuti, ditaati, dan hanya Dia yang kita jadikan sebagai petunjuk, sebagai bukti keagungan dan kekuasaan-Nya. Dia tidak menciptakan semua itu dengan sia-sia.

Semasa anak-anak masih kecil dahulu, saya selalu bernyanyi bersama mereka nasyid Nurul Iman, di bawah. Ia adalah asas kepada aqidah orang Islam dalam bentuk kefahaman yang mudah.

Nurul Iman

Nurul Iman berdiri di tingkap
Memandang-mandang melihat-lihat

Ada awan di langit biru
terapung2 di atas bukit
tiada tiang tiada tali
namun jatuh tak sekali
namun jatuh tak sekali

ada burung terbang bebas
angin bersih bertiup lepas
ada pokok hijau menawan
bunga2an bermacam2

sungguh cantik
sungguh indah
sungguh besar kuasa Allah
jadikan itu jadikan ini
untuk makhlukNya yang disayangi

Nurul Iman berfikir-fikir
mesti bersyukur kepada Allah
keluar katanya dari bibir
Subhanallah Subhanallah



Berbalik kepada tajuk di atas, saya sangat suka mengalami dan melihat keindahan alam ketika matahari terbenam di waktu senja bermula dan matahari terbit selepas waktu fajar. Jika saya ke luar negara, saya sengaja mencari tempat dan waktu yang membolehkan kita menyaksikan detik berlakunya peralihan waktu siang dan malam ini. Saya juga suka melihat langit di waktu malam terutama ketika bulan penuh, terasa begitu indah sekali alam ciptaan Allah ini. Subhanallah ....

Saya selalu merakam detik-detik indah bersama alam ini jika terjumpa dan berksempatam. Namun dengan hanya menggunakan kamera dari talipon murah sahaja, gambar-gambar yang diambil tidaklah bermutu. Ianya lebih sebagai rekod penanda sebahagian daripada perjalanan kehidupan saya di alam ciptaan Allah yang luas terbentang, untuk dinikmati oleh kita sebagai manusia ciptaanNya juga.

Sunrise at Tangkak highway - 6 Feb 2019
Sunset at Tanah Lot Bali Indonesia - 29 Okt 2018
Sunrise at Bali Strait, Lovina beach, Bali Indonesia- 1 Nov 2018
Sunset at Ao Nang beach, Krabi Thailand - 20 Mac 2018
Sunset at Kuala Perlis, Perlis Malaysia - 10 Feb 2018
Sunset at Batu Gajah, Perak Malaysia - 17 Nov 2018
Langit di waktu senja di Lebuhraya Utara-Selatan - 21 Okt 2018
Bulan di siang hari di Teluk Intan Perak - 24 Ogos 2018
Bulan penuh di Kempas Johor Malaysia - 2 Mac 2018
Bulan penuh (bulat paling kecil) di
 Nicosia Cyprus Utara - 28 Jun 2018
Gerhana bulan penuh di Pt Raja, Batu Pahat 
Johor Malaysia - 31 Jan 2018
Selain daripada menghayati keindahan bulan dan matahari yang bergerak mengikut kehendak Allah, saya juga suka memerhati fenomena-fenomena alam yang terhasil dari kehadiran dan pergerakan kedua-dua makhluk Allah ini seperti awan dan pelangi.

Awan kumulus di ruang udara Krabi Thailand - 19 Mac 2018
Langit yang cerah berhias awan yang indah
 Awan kumulus yang terapung di langit yang cerah akan kelihatan seperti gula kapas yang manis yang bergumpal-gumpal cantik. Awan akan kelihatan berwarna putih ketika cuaca cerah, dan akan bertukar gelap atau hitam ketika mendung, seperti akan hujan, yang selalu kita sebut pokok hujan. 

Proses terbentuknya awan sendiri diawali dengan turunnya hujan. Kemudian cahaya matahari yang sampai  ke permukaan bumi akan diserap oleh tanah, diserap oleh tumbuhan sebagai bahan pembentuk makanannya, memanaskan sungai, tasik, laut, parit dan lain-lain, sehingga menyebabkan air mengewap. Wap air naik ke udara dan mengewap menjadi titik-titik air, seterusnya menjadi awan.

Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan mengewap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan awan itu selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti mengewap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.
Pelangi di Batu Pahat Johor Malaysia - 17 Feb 2019
Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya (hampir) selanjar di langit apabila matahari bersinar semasa hujan turun. Ia merupakan satu lengkung yang berwarna-warni dengan warna merah di lengkung paling luar dan ungu di lengkung paling dalam. Mengikut urutan, warnanya ialah merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo dan ungu.

Pelangi dihasilkan apabila cahaya terbias melalui titik air di udara. Sebab itulah pelangi selalu dapat dilihat selepas hujan. Ia berbentuk melengkung (bulat) kerana titisan air di udara berbentuk bulat atau sfera. Namun biasanya bahagian bawah pelangi itu "terlindung" oleh bumi. Fenomena pelangi ini juga boleh dilihat dengan membelakangi matahari dan menyembur air pada hari yang cerah.

Banyak lagi fenomena alam yang menakjubkan di dunia ini, yang boleh kita hayati dan merasai kebesaran penciptanya, Allah Azza wa Jalla. Banyakkan  tadabbur alam serta mengingati penciptanya, agar kita menjadi manusia yang bersyukur. Jom kita hayati beberapa ayat dari surah ar-Rahman yang banyak menyebut tentang kekuasaan  dan nikmat Allah kepada manusia dan makhluknya yang lain.

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ ﴿١٧
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya (17)

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٨
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (18)

Tafsir Quran - Quraish Shihab (http://id.noblequran.org)


Tuhan yang memelihara dua tempat terbitnya matahari, pada musim panas dan musim dingin, dan Tuhan yang memelihara dua tempat terbenamnya matahari pada kedua musim tersebut. (1) (1) Yang dimaksud ayat ini, bisa jadi, adalah dua tempat terbit dan terbenamnya matahari dan bulan. Dengan demikian, ayat ini menunjuk kepada adanya gejala siang dan malam yang juga terdapat pada surat al-Qashash ayat 71, 72 dan 73. Tetapi, bisa jadi juga, yang dimaksudkan dalam ayat ini hanya matahari saja, karena matahari merupakan sumber kehidupan di planet bumi ini. Dengan demikian, ayat ini menunjukkan adanya dua tempat terbit dan terbenamnya matahari, yaitu pada musim dingin dan musim panas. Pendapat ini dianut oleh kebanyakan ahli tafsir. Fenomena terbit dan terbenamnya matahari di dua tempat ini disebabkan oleh kecondongan garis edar bumi selama mengedari matahari sekitar 523,5 derajat. Oleh karena itu belahan utara bumi condong ke arah matahari pada musim panas yang mengakibatkan siang menjadi lebih panjang daripada malam. Dan begitu seterusnya hingga mencapai puncaknya, yaitu ketika matahari terbit dan terbenam di ujung sebelah utara dari garis bujur timur dan barat. Setelah itu kembali sedikit demi sedikit dari hari ke hari hingga mencapai garis lurus pada musim gugur. Belahan utara bumi ini kemudian mulai berpaling meninggalkan arah matahari yang mengakibatkan malam menjadi lebih panjang daripada siang. Begitu seterusnya, matahari terus bergeser ke arah selatan sampai pada titik paling selatan pada musim dingin. Setelah itu matahari bergeser lagi ke arah utara sedikit demi sedikit, hari demi hari hingga mencapai garis bujur timur dan barat pada musim semi. Peredaran yang demikian ini berlaku pula di belahan bumi sebelah selatan. Perbedaannya terletak pada geraknya yang berlawanan. Peredaran yang sedemikian teraturnya itu tentu saja mengandung hikmah dan manfaat yang besar bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Contohnya, sebagai akibat dari perputaran itu, terdapat apa yang kita kenal dengan empat musim yang pada gilirannya memiliki kekhususan sendiri-sendiri (seperti musim tanam, musim panen, dan sebagainya) sehingga memberikan kemudahan kepada manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan dalam beraktifitas.

Salji di pergunungan Sierra Nevada Sepanyol - April 2006
Fenomena ini berlaku biasanya pada musim sejuk dan di tanah tinggi
Semoga saya bertemu dengan fenomena alam yang lain di masa akan datang, insya Allah. 

No comments:

Post a Comment