Pengembaraan kami ke Turki bermula pada 11 Februari 2014. Lebih 2 setengah tahun sudah berlalu, baharu sekarang berkesempatan mencatatnya di blog ini. Percutian kami kali ini diurus oleh sebuah agensi pelancongan Poto Travel. Inilah julung-julung kalinya kami mengambil pakej percutian untuk tujuan melancong. Sebelum ini semua percutian kami diatur dan diuruskan sendiri.
17 Feb 2014
Pagi ini kami membuat perjalanan dari Bolu ke Istanbul. Ini adalah fasa terakhir pengembaraan kami di Turki sebelum bertolak balik ke Malaysia pada 19 Feb. Kami telah diatur unruk berada di sini selama 3 hari 2 malam.
Kembara Turki bermula dari Istanbul - Bursa ...... dan berakhir dengan perjalanan dari Bolu - Istanbul |
Hari pertama di Istanbul kami telah dibawa melawat Topkapi Palace, Blue Mosque serta beberapa buah masjid lain, Hippodrome dan membeli-belah di Grand Bazaar dan Spice Bazaar.
Hippodrome
Selepas keluar dari Istana Topkapi kami di bawa berjalan-jalan di Sultanahmet Square untuk melihat bekas tapak sebuah bangunan seperti stadium di zaman Empayar Byzantine (Rom Timor) yang digelar Hippodrome. Ada beberapa struktur tinggalan sejarah Byzantine ini yang masih kekal berdiri dengan baik. Ia adalah sebahagian dari karya seni yang dibawa dari berbagai wilayah di bawah takluknya ke sini, sebagai monumen yang menghiasi Hippodrome Constantinople. Ia juga adalah sebagai lambang kemegahan bertujuan untuk menaikkan imej Constantinople sebagai ibu negeri Empayar Byzantine yang baharu.
Petikan dari http: blog.istanbultourstudio.com
Hippodrome of Constantinople was built for chariot racing, which was the most important sports of the Byzantines. Nevertheless, it was more than a place for chariot races and other sports activities. Located in Sultanahmet/Istanbul, the hippodrome was also home to gladiatorial games, official ceremonies, celebrations, protests, torture to the convicts and so on. The word “hippodrome” comes from the Greek hippos (horse) and dromos (way). Hippodrome functioned all in Roman (203-330 CE), Byzantine (330-1453 CE), and Ottoman (1453-1922) periods.
During the Byzantine period, the Hippodrome was the centre of the Constantinopolitans’ everyday life. Huge amounts were bet on chariot races, and there were four teams took part in these races, each one financially sponsored and supported by a different political party (Deme) within the Byzantine Senate: The Blues (Venetoi), the Greens (Prasinoi), the Reds (Rousioi) and the Whites (Leukoi).
Reconstruction of the Hippodrome of Constantinople by Antoine Helbert |
Hippodrome of Constantinople today (Sultanahmet Square) sumber foto - istanbultourstudio.com |
Dua monumen dari era Byzantine yang terdapat di Sultanahmet Square |
Serpent Column - di buat dari gangsa sempena meraikan kemenangan Rom ke atas Parsi dalam 'Persian Wars' dan dibawa dari Greece |
Walled Obelisk - dibina di sini |
Pemandangan di Sultanahmet Meydani (Square) |
Related posts:
Kembara Turki - Istanbul ke Bursa (part 1)
Kembara Turki - Istanbul ke Bursa (part 2)
Kembara Turki - Bursa ke Pamukkale
Kembara Turki - Pamukkale ke Cappodocia
Kembara Turki - Cappadocia
Kembara Turki - Hot Air Balooning in Cappadocia
Kembara Turki - Underground Cities in Cappadocia
Kembara Turki - Ankara & Bolu
Kembara Turki - Istanbul ( Istana Topkapi )
Kembara Turki - Istanbul ( Blue Mosque )
Kembara Turki - Istanbul ke Bursa (part 1)
Kembara Turki - Istanbul ke Bursa (part 2)
Kembara Turki - Bursa ke Pamukkale
Kembara Turki - Pamukkale ke Cappodocia
Kembara Turki - Cappadocia
Kembara Turki - Hot Air Balooning in Cappadocia
Kembara Turki - Underground Cities in Cappadocia
Kembara Turki - Ankara & Bolu
Kembara Turki - Istanbul ( Istana Topkapi )
Kembara Turki - Istanbul ( Blue Mosque )