Wednesday, 15 July 2009

Melancong ke Spain - Granada

Granada :  "The Moorish Jewel"

Granada is one of the pearls of Spain, most visited by tourists from all over the world. The long-time capital of Moorish Andalusia has to offer the most important reminds of this epoch in Spanish history, with the world-famous "Alhambra" at the top of the list.

The city is located at the foot of the "Sierra Nevada", Spain's highest mountain-massif with great posssibilities for winter-sports. The highest peak, "Mulhacén" arrives to 3478 meters. On the other hand it is not far from the Mediterranean sea, so Granada is a great place to visit in any season.

Kami melancong ke Spain selama 2 minggu dengan menaiki kereta dari Loughborough (tempat tinggal kami semasa di UK) pada tahun 2006. Semasa itu cuti 'Easter Break' (bulan April).... budak-budak  cuti sekolah....so kami pun ambil peluang ini untuk membawa mereka bercuti ke luar 'negara'. Kami menyeberangi English Channel dengan menaiki Euro Train, yang melalui Euro Tunnel (jalan keretapi di bawah laut)....terus sampai ke Peranchis.

Selama ini setiap cuti panjang kami hanya membawa mereka ke destinasi  pelancongan di dalam UK.....kebanyakannya di England dan pernah sekali ke Scotland dan juga Wales. Malang kami tidak sempat untuk bercuti ke Ireland disebabkan suami sibuk kena habiskan thesis PHdnya sebelum kami  balik Malaysia.

Granada adalah salah satu bandar di Spain yang Kami bermalam selama beberapa hari....yang lain-lain itu kami hanya singgah semalam saja atau pun lalu saja. Tujuan utama kami pergi ke Spain adalah untuk melihat Al-Hambra yang sangat terkenal dengan sejarahnya yang tersendiri.

Dari sini juga kami berpeluang pergi ke pegunungan Sierra Nevada di mana terdapatnya ski resort. Kami menaiki cable car untuk sampai ke resort di atas, di mana kita boleh bermain ski dan lain-lain aktiviti. Semasa pergi hari itu kami memang ada niat nak bermain ski, tetapi disebabkan masaalah komunikasi, niat tidak kesampaian. Rupa-rupanya tiket untuk bermain ski kena dibeli semasa membeli tiket untuk menaiki cable car. Harga tiket yang kami beli hanya untuk melihat-lihat saja pemandangan  di atas bukit. Kebanyakan orang Spain tidak boleh berbahasa Inggeris......kami pula tidak boleh berbahasa Sepanyol....makanya terjadilah salahfaham itu!


Pemandangan bukit bersalji di Sierra Nevada dari atas jalan di gunung itu 
Dalam cable car
Pemandangan di bawah dari dalam cable car
Di belakang itulah cable car yang membawa kami dari stesen bawah
Pemandangan di ski resort - berlatar belakangkan bukit bersalji
Si Abang dah ready nak baling snowball - siapa target dia agaknya?
Ohh...Si Adik yang menjadi targetnya.....Adik pun sudah ready dengan snowballnya

Cuaca di Granada ini sangat unik. Kita boleh dapat cuaca sejuk ini dengan hanya pergi ke Gunung dan apabila kita turun ke bawah cuacanya terus panas. Di resort seperti ini mereka boleh melakukan aktiviti meluncur salji sehingga ke bulan Mei jika musim dingin pada tahun itu tidak menentu.

Ini Kami, setelah kembali daripada pergunungan itu dan berjalan-jalan melihat bandar Granada dalam cuaca yang sangat nyaman.

Membeli-belah di salah satu kedai yang dimiliki oleh keturunan orang Morocco
Berihat sambil makan lunch......makan kebab jer.....kempunan nasi!
Salah satu daripada lokasi yang menarik terdapat di pusat bandar Granada
Wah! Si Abang gaya berposing........Si Adik termenung seorang diri pulak!
Pemandangan bandar dari atas kawasan tinggi di Granada

Thursday, 9 July 2009

Awas! Hadis Palsu Bulan Rejab

Hari ini 15 Rejab 1430 Hijriah mengikut kalendar Islam. Apabila tiba saja bulan Rejab kita akan berjumpalah hadis yang sangat famous yang menceritakan tentang fadhilat-fadhilat berpuasa di bulan Rejab.

Di bawah ini saya sertakan salah satu hadisnya  sebagai contoh.

Awas! Hadis ini palsu.



Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda,
 "Ketahuilah bahwa bln Rejab itu adalah bulan ALLAH

swt, maka:”


1. Barang siapa yang berpuasa 1 hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keredhaan yang besar dari ALLAH swt

2. Dan barang siapa berpuasa pada tanggal 27 Rejab 1430 h/Isra Mi'raj ( Isnin , 20 Julai 2009 ) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa

3. Barang siapa yang berpuasa 2 hari di bulan Rejab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH swt

4. Barang siapa yang berpuasa 3 hari yaitu pada tanggal 1, 2, dan 3 Rejab ( 24,25 dan 26 Jun 2009 ) maka ALLAH swt akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia dan seksa akhirat

5. Barang siapa berpuasa 5 hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dimakbulkan Allah swt..InsyaAllah

6. Barang siapa berpuasa 7 hari dalam bulan ini, maka ditutupkan 7 pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan 8 pintu syurga

7. Barang siapa berpuasa 15 hari dalam bulan ini, maka ALLAH swt akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH swt akan menambahkan pahalanya."

Sabda Rasulullah saw lagi :"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril as "Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?"

Maka berkata Jibrilb as "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rejab i ni."

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :"Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah saw ke sebuah kubur, lalu Rasulullah saw berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH swt. Lalu saya bertanya kepada beliau "Ya Rasulullah, mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda "Wahai Tsauban, mereka itu sedang diseksa dalam kuburnya dan saya berdoa kepada ALLAH swt, lalu ALLAH swt meringankan atas mereka."

Sabda beliau lagi "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mahu berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rejab nescaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur." Tsauban bertanya "Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rejab sudah dapat mengelakkan dari seksa kubur?"

Sabda beliau "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rejab dengan niat karena ALLAH swt, kecuali ALLAH swt mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun."

Di bawah ini juga saya perturunkan dalil-dalil yang menunjukkan tidak ada apa-apa keistimewaannya berpuasa di bulan Rejab berbanding bulan-bulan lain.

Dipetik daripada dakwatuna.com


Bulan Rajab adalah salah satu dari Empat Bulan Haram atau yang dimuliakan Allah swt. (Bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Allah swt berfirman:

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
At Taubah: 36

Fenomena pergantian bulan di mata muslim adalah salah satu sarana untuk mengingat kekuasaan Allah swt dan dalam rangka untuk mengambil ibrah dalam kehidupan juga sebagai sarana ibadah.

Kerana itu, pergantian bulan dalam bulan-bulan Hijrah kita disunnahkan untuk berdo’a, terutama ketika melihat hilal atau bulan pada malam harinya. Do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw. adalah:

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati
kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami
dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku
dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan".
(HR. Turmudzi)

Shaum ( puasa ) di Bulan Rajab

Shaum dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya
hukumnya sunnah.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah aw. Bersabda:

“Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad.

Rasulullah saw. juga bersabda:

“Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan”.

Ibnu Hajar, dalam kitabnya “Tabyinun Ujb”,
menegaskan bahwa tidak ada hadits, baik sahih, hasan, maupun dha’if yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab.


Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa.

Ditulis oleh Imam Asy Syaukani dalam Kitabnya, Nailul Authar, menerangkan bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur As Sam’ani yang mengatakan bahwa tidak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus.

Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.

Namun demikian, sesuai pendapat Imam Asy Syaukani, bila semua hadis yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di dalamnya kurang kuat untuk dijadikan landasan, maka hadis-hadis yang umum, seperti yang disebut di atas, itu cukup menjadi hujah atau landasan.

Di samping itu, kerana juga tak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan Rajab.

Do’a Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan starting awal untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan.

Subhanallah, Rasulullah saw. menyiapkan diri untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan selama dua bulan berturut sebelumnya, yaitu bulan Rajab dan bulan Sya’ban. Dengan berdoa dan memperbanyak amal solih.

Do’a keberkahan di bulan Rajab. Bila memasuki bulan Rajab, Nabi saw.
mengucapkan,

“Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana".

“Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”


Hadis di atas disebutkan dalam banyak keterangan, seperti dikeluarkan
oleh Abdullah bin Ahmad di dalam kitab Zawaa’id al-Musnad (2346).
Al-Bazzar di dalam Musnadnya -sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyf al-Astaar- (616). Ibnu As-Sunny di dalam ‘Amal al-Yawm Wa al-Lailah (658).

Ath-Thabarany di dalam (al-Mu’jam) al-Awsath (3939). Kitab ad-Du’a’ (911).

Abu Nu’aim di dalam al-Hilyah (VI:269). Al-Baihaqy di dalam Syu’ab
(al-Iman) (3534). Kitab Fadhaa’il al-Awqaat (14). Al-Khathib al-Baghdady
di dalam al-Muwadhdhih (II:473).

Memperbanyak amal solih, seperti shaum sunnah, terutama di bulan Sya’ban.

Diriwayat oleh Imam al-Nasa’i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah.

Usamah berkata pada Nabi saw.

“Wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah)
sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan Sya’ban.’ Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang. Di bulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa.”


Allahu a’lam

Friday, 3 July 2009

Aurat Wanita di Luar Sembahyang

Aurat wanita dengan lelaki ajnabi di luar sembahyang adalah sama dengan auratnya dalam sembahyang, iaitu seluruh badan kecuali muka dan dua  tapak tangan, termasuk kekura tangan hingga ke sendi yang memisahkan tapak tangan dengan tangan, iaitu tempat wanita memakai gelang.

Hujah wajib menutup aurat

Banyak nas-nas syarak yang menunjukkan aurat wajib ditutup.

1.   Allah menyebut dalam ayat 31 surah al-Nur yang bermaksud:

"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya menahan pandangan mereka (daripada memandang perkara-perkara yang haram) dan memelihara kehormatan mereka dan janganlah memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya. Dan mereka perlu melabuhkan kain tudung mereka ke dada."

Ayat ini melarang wanita menunjukkan perhiasan yang di pakai kecuali perhiasan yang pada kebiasaannya terdedah. Ini bermaksud, anggota yang boleh didedahkan adalah anggota yang pada kebiasaannya dijadikan tempat memakai perhiasan zahir, iaitu muka dan tapak tangan. Ia juga memerintahkan wanita supaya melabuhkan tudung kepala hingga ke paras dada. Ertinya, tengkok dan leher tidak boleh didedahkan.

2.  Allah berkata dalam ayat 59 surah al-Ahzab yang bermaksud:

"Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman supaya mereka melabuhkan pakaian bagi menutup seluruh tubuhnya."

Ayat ini mengarahkan Rasulullah supaya memerintahkan para isterinya dan wanita Islam melabuhkan pakaian di tubuh mereka.

3.   Aisyah melaporkan:

"Asma' binti Abu Bakar pernah masuk ke tempat Nabi, di badannya (dipakai) pakaian yang jarang, lalu Rasulullah berpaling dan berkata: 'Ya Asma', apabila perempuan sampai usia haid (iaitu baligh, dengan datang haid, genap usia 15 tahun ataupun mimpi dan kelur mani) tidak wajar lagi dilihat  anggota tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau mengisyaratkan muka dan dua tapak tangannya."    (Direkodkan oleh Abu Daud)

Maksud tangan  dalam hadis ini ialah bermula daripada pergelangan tangan, kekura tangan hingga ke hujung jari (bahagian atas tapak tangan) dan tapak tangan. Hadis ini menjelaskan, anggota yang boleh di dedahkan adalah muka dan dua tangan. Selain daripada itu mestilah ditutup.

Image000

Pakaian wanita yang sempurna menutup aurat untuk sembahyang - kaki berstoking

aurat wanita-1

Adakah kaki wanita aurat?

Maksud kaki di sini ialah mulai daripada pergelangan kaki ke bawah, termasuklah buku lali, kekura kaki hingga ke hujung jari, tumit dan tapak kaki. Ulama berbeza pendapat  sama ada ia aurat ataupun tidak:

1.   Majoriti ulama' berpendapat, kaki wanita adalah aurat. Hujah yang mereka pegang adalah hadis yang dilaporkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah berkata:

"Allah tidak melihat kepada sesiapa yang mengheret pakaiannya yang labuh kerana bermegah. Ummu Salamah bertanya: 'Bagaimana wanita patut lakukan dengan hujung-hujung pakaian mereka yang labuh?'. Beliau menjawab: 'Labuhkanlah kadar sejengkal."

Dalam hadis ini, Rasulullah memerintahkan wanita supaya melabuhkan pakaian mereka kadar sejengkal bagi menutup kaki mereka. Perintah ini menunjukkan kaki wanita adalah aurat, sebab itu ia wajib ditutup.

2.   Mazhab Hanafi berpendapat, kaki wanita bukan aurat. Hujah yang nereka pegang adalah;  Kaki termasuk dalam anggota yang dikecualikan daripada larangan mendedahkannya seperti mana Allah menyebut (kecuali anggota yang zahir). Oleh itu,  kaki adalah sama dengan muka dan tapak tangan. Ia dianggap anggota zahir, bukan aurat yang wajib ditutup.

Bagi Mazhab Shafie, walaupun wanita ini tidak memakai sarong kaki dia sempurna menutup aurat kerana pekerjaaannya menyukarkan beliau memakai stoking
Bagi Mazhab Shafie, walaupun wanita ini tidak memakai sarong kaki dia sempurna menutup aurat kerana pekerjaaannya menyukarkan beliau memakai stoking

Pakaian wanita ini belum sempurna menutup aurat mengikut pendapat semua mazhab
Pakaian wanita ini belum sempurna menutup aurat mengikut pendapat semua mazhab

Ini pakaian wanita sempurna bagi Mazhab Syafie
Ini pakaian wanita sempurna bagi Mazhab Syafie

Dipetik daripada buku Islam yang Mudah oleh:

Ustaz Alias Othman dan Dr. Anisah bt Abdul Ghani


Thursday, 2 July 2009

Menikahi Wanita Hamil


Soalan

Assalamu'alaikum wr. wb.

Ustaz, saya ingin bertanya mengenai hukum  bernikah bagi seorang wanita muslim yang berzina dan hamil. Menurut penjelasan  dalam satu tulisan yang telah saya baca, bahawa wanita yang hamil sebelum menikah secara resmi tidak boleh dinikahi oleh siapapun, termasuk yang menghamilinya. Kenapa demikian? Sedangkan jika benar, apakah kita tidak boleh memberikan peluang kepada wanita tersebut untuk melalui kehidupan berumahtangga? Demikian terima kasih.

Jawapan

Firman Allah SWT:


"Laki-laki yang berzina tidak mengahwini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikahwini melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min". (QS. 24:3)



Para ulama tafsir berselisih pendapat dalam memahami Surat An-nur 24:03 ini.



Sebahagian pendapat menyatakan keharaman nikah dengan pezina selain pezina lainnya. Namun sebahagian lainnya hanya menganggap sebagai anjuran saja. Sebagai orang muslim/muslimah yang baik tentunya tidak rela dirinya membangun rumah tangga dengan pezina.

Menurut sebuah riwayat, Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud dan Ibnu Umar melarang perkahwinan seorang lelaki dengan wanita yang ia berzina dengannya. Seakan ia mencuri sesuatu kemudian membelinya.

Menurut Imam Malik, seorang wanita yang zina tidak diperbolehkan nikah kecuali setelah menyelesaikan iddahnya. Kalau ia hamil, maka ia baru diperbolehkan nikah setelah melahirkan anaknya. Dalam hal ini, Imam Malik memang punya pandangan yang sangat keras.

Yang lebih ringan adalah pendapat Imam Syafi'iy, ia berpendapat diperbolehkannya nikah dengan wanita yang zina, walau ia dalam keadaan hamil.

Demikian juga menurut Hanafiyah, hanya saja, menurut madzhab ini, sang suami tidak diperbolehkan menggauli isterinya sehingga ia melahirkan anaknya. Perbezaan madzhab-madzhab ini, hanya jika sang suami bukan lelaki yang berbuat zina kepada wanita tersebut.

Apabila sang suami adalah orang yang berbuat zina kepada sang wanita, maka semuanya sepakat memperbolehkan pernikahan tersebut, baik wanitanya hamil atau tidak.

Akan tetapi semua itu tidak mengurangi dosa berzina. Ia hanya boleh ditebus dengan penyesalan dan taubat yang sungguh-sungguh. Imam Ahmad mensyaratakan taubat yang sungguh-sungguh bagi diperbolehkannya kahwin dengan orang-orang yang berbuat zina.


Sekian, Wassalam

Abdul Ghofur Maimoen

Dari koleksi emel Masjid Annahl Group


Tuesday, 30 June 2009

Cable Car at Gunung Mat Chinchang Langkawi


The Cable Car system is the latest tourist attraction for Langkawi and is located at the Oriental Village, a theme shopping centre housed in 30’s individually designed buildings showcasing Malaysian and Oriental architecture.




Oriental Village (at the foot hill of the Machincang mountain range)

lereng gunung
For the first time, visitors would be able to observe at close range the unique rock formations geological features of the Machincang range, which was formed 500 million years ago during the Cambrian period, in geological terms.

The over-ruling height of Gunung Mat Chincang (708m),
 its commanding views over Langkawi, the
western sea-coast, and the dramatic views over the funnel with its staggered rock blocks will make the visitors wonder in amazement and bring the visitors so close to nature that they can practically touch it!


Wellcome to the Oriental Village

Hah! ..... Lagi satu aktiviti menarik yang sesuai untuk keluarga yang terdapat di Langkawi ialah menaiki  cable car di Gunung Mat Chinchang. Rasa 'thrill' sangat-sangat ........ terasa macam dada nak meletup! ...... kerana lajunya degupan jantung. Ia satu pengalaman yang sangat mendebarkan terutama bagi mereka yang gayat pada ketinggian.

Sebelum ini saya  pernah menaiki  cable car di Banjaran Sierra Nevada, Spain dan juga di Singapore. Namun pengalaman yang paling menakutkan ialah yang di Langkawi, terutama ketika ia berhenti dan tergantung-gantung di atas hutan rimba nun jauh kebawah.

Bersantai sambil menunggu masa untuk naik cablecar ke Gunung Mat Cincang

Beginilah keadaan di stesen cablecar

Dalam Gondola

Pemandangan  di bawah .......... dari dalam  gondola 
Perjalanan dari stesen bawah ke puncak ialah sejauh 2.2 km dan mengambil masa lebih kurang 20 minit. Gondola itu bergerak dengan begitu curam sekali, iaitu pada sudut 42 darjah. Kadang-kadang ia  berhenti , kadang-kadang ia bergerak dengan lancar dan sekali sekala ia bergerak dengan melonjak. Di kala ia melonjak inilah yang boleh membuat jantung berhenti berdegup kerana fikiran kita mula berfikir yang negatif.

Perjalanan bermula dengan menaiki gondola dari stesen bawah. Sebelum dibenarkan masuk ke stesen para pengunjung tidak dibenarkan membawa sebarang makanan atau minuman. Ini mungkin untuk mengelak berlakunya longgokan sampah di atas sana nanti ....... kerana tabiat masyarakat kita yang kurang prihatin dengan kebersihan persekitaran mereka! Walau bagaimana pun di atas puncak sana ada dijual makanan dan minuman .... so jangan risaulah...

Pemandangan dari stesen tengah - gondola dalam perjalanan ke stesen atas (puncak)

Satu pemandangan yang menyegarkan......di stesen tengah

Di stesen tengah kita boleh membuat pilihan samada teruskan perjalanan ke puncak atau turun dari gondala dan menikmati keindahan alam dari ketinggian 652 m dari paras laut, kemudian sambung semula perjalanan ke puncak; atau pun  turun dari gondola bergambar sambil menikmati udara segarnya, kemudian terus balik ke stesen bawah.......so ada 3 pilihan di situ. Kami memilih untuk turun sebentar, kemudian teruskan perjalanan ke stesen atas.

Puncak bukit - stesen atas - pemandangan dari jambatan gantung
Apabila berada di stesen atas kita boleh saja berlegar-legar di situ sambil menikmati pemandangan di bawah atau pun bagi yang berkemampuan terus ke jambatan gantung. Untuk sampai ke sini kita perlu menuruni berpuluh-puluh anak tangga yang curam. Saya cadangkan beli air botol yang ada dijual di situ sebagai bekalan sebelum meneruskan perjalanan ke jambatan gantung. Ini kerana banyak tenaga diperlukan ketika menaiki semula anak tangga untuk kembali ke stesen dan kita akan berasa dahaga. Pada hari itu kami tidak membawa apa-apa kerana tidak menjangka perjalanan ke jambatan itu begitu mencabar ....... ingatkan 'direct' terus sampai. Elok juga kalau memakai kasut kerana kalau bersandal  rasa kurang selesa.

Pemandangan dari atas jambatan

Alam 'hijau' yang menyegarkan.......

Atas jambatan gantung - 'breezy' dan berkabus - anak bujang saya berposing

The boss beraksi depan kamera
The two little brothers.........

Bagi mereka yang lebih 'adventurers ' boleh mencuba 'jungle trekking'. Dari atas jambatan itu ada jalan susur keluar ke hutan (mountain trail) dan yang boleh membawa kita terus sampai ke Airterjun Telaga Tujuh. Jauhnya lebih kurang 2.5 km dan mengikut cerita mereka yang sudah melaluinya, perjalanannya  sangat payah kerana perlu banyak mendaki dan amat  mencabar.

Telaga Tujuh Waterfall- pemandangan dari dalam gondola


Related post: